Pages

Selasa, 29 November 2011

][ SURAT DARI AYAM ][

 
Rumah Jagal, 11-10-1986


Kepada:
Saudaraku yang terkasih,
Manusia

Salam kasih saudaraku,

Maavkan aku kalo tulisanku ini mengganggumu. Aku sendiri juga tidak yakin apakah benar menulis surat ini ato tidak. Tapi, ku pikir, jika surat ni tidak pernah ada, mungkin tidak akan ada lagi kesempatan. Dengan tulisan ku ini yang berantakan. He..86x. Kamu menyebutnya cakar ayam. Semoga masih bisa terbaca. Ini aku memberanikan diri.

Masih teringat, tiap pagi kamu slalu telat bangun. Sulit sekali untuk mu bangun pagi. Sering kali kamu tidak sarapan dan langsung berangkat saja. Lihat saja, badan kamu jadi kurus begitu. Tau kah kamu?!? Aku sangat sedih. Aku bertekat berbuat sesuatu untuk mu. Tiap pagi aku akan bangun pagi-pagi. Aku akan teriak terus sampe kamu bangun. Sering kalli tenggorokan ku sakit, suara ku hilang, tapi berusaha teriak sampae kamu bangun. Sekarang mungkin kamu harus berjuang sendiri. Maavkan aku. Aku tidak bisa lagi membangunkan mu.

Kata dokter, telur ku banyak mengandung protein. Aku begitu bahagia bisa memberikan sesuatu dari diriku untuk mu. Memang aku sulit sekali menerima ini. Aku begitu sulit bertelur dengan harapan anak ku dapat segera menetas. Tapi, seperti nya harapan itu tidak akan pernah terwujud. Setidak nya aku bisa melihat mu sehat karena telur ku. Aku tidak pernah menyesal karena aku mengasihi mu. Aku sangat mengasihi mu.

Akhir-akhir ini aku merasa aneh. Daging pada tubuh ku terasa membengkak, terutama bagian paha ku. Aku mulae bertanya kapan aku terakhir fitness. Tapi rupanya itu bukan hasil fitness ku selama ini. Kamu telah melakukan sesuatu pada ku. Seingat ku sering kali aku tertusuk jarum yang tajam dan setelah itu terasa ada cairan yang masuk ke tubuh ku. Pertama-tama ku kira dengan badan ku seperti ini, kamu ingin aku jadi atlet binaraga. Aku begitu bahagia., kamu begitu memperhatikan aku. Ketika aku di angkut ke truk bersama teman-teman ku, aku masih berpikir aku akan pergi ikut turnamen binaraga.

Aku begitu bahagia berpikir bisa membawa pulang piala buat mu sampai aku sadar tempat yang kami tuju. Aku melihat teman-teman ku sudah terkapar, darah mengucur dimana-mana, mereka sudah tidak bernyawa. Teriak ku tertahan, ini bukan gedung turnamen, ini adalah rumah jagal. Akhirnya aku mengerti, ternyata aku di suntik supaya daging ku besar, kamu akan menikmati daging ku. Tapi, smuanya itu sudah terlambat. Aku takut sekali, aku ingin lari keluar. Tapi aku tak bisa, aku tak berdaya.

Satu per satu teman ku di masukkan ke dalam sebuah alat yang besar. Teriakan mereka begitu menyayat hati. Aku tau pasti, sebentar lagi aku akan merasakan nya. Aku heran, suara teriakan yang begitu keras, tidak kah itu mengganggu mu?!? Mungkin kamu tidak mendengarkan nya ato lebih tepat nya tidak mau mendengarnya?!? Bukan kah kita sama-sama makhluk ciptaan Tuhan?!? Bukan kah dulu kita saling mengasihi?!? Kenapa kamu berubah begitu cepat?!? Apakah aku benar-benar tidak bermakna di matamu?!?

Waktu ku sudah hampir habiz. Sebentar lagi akan tiba giliran ku. Sudah tidak ada guna nya lagi aku berbicara terlalu banyak. Ketika kamu membaca surat ini, aku sudah tidak ada lagi di dunia ini. Emmmm,, mungkin juga aku sudah berada dalam perut mu!

Tapi,, ada satu hal yang aku ingin sekali kamu tau. Bahwa aku masih mengasihi mu, saudara ku. Aku doakan semoga kamu bisa bahagia dengan kasih. Semoga pengorbanan ku ini bermakna bagi mu. Aku masih terus menantikan hari di mana kita bisa hidup bersama, saling mengasihi. Mungkinkah hari itu akan tiba?!?

Selamat tinggal saudaraku.

Yang mengasihimu,
Ayam

][ MINUTE MAID PULPY PEOPLE (GAMES) ][

Hari ini sungguh sangat panas sekali. Apalagi para Minute Maid Pulpy People lagi mengadakan pengumpulan dana untuk para korban bencana alam gitu. Sehingga dengan kondisi yang seperti itu dapat membuat mereka kegerahan. Lalu disela-sela istirahat mereka memilih berteduh di bawah pohon. Para Minute Maid Pulpy People pun sambil berbincang-bincang.

Si Gigih : "Huhh,, panas banget siank ini. Bikin aku mengeluh aja nich" (sambil mengusap keringat di wajah dan lehernya dengan tissu)

Si Sabar : "Jangan mengeluh gitu donk Si Gigih. Ini kan buat sodara-sodara kita juga. Kan kasihan mereka. Siapa lagi coba yang menolong mereka"

Si Serba Bisa : "Iya nich Si Gigih!"

Si Gigih : "Iya,, iya,,"

Si Perfeksionis : "Hayuk,, kita hitung aja dech sudah ada berapa yang terkumpul?!?"
Si Oportunis, Si Sabar, Si Gigih dan Si Serba Bisa : "Hayuk" (serentak)

Pada waktu menghitung berapa dana yang terkumpul untuk hari ini. Tiba-tiba Si Gigih mempunyai ide untuk membuat kondisi tersebut agar lebih mengasikkan. Karena dengan kondisi cuaca yang bener-bener bikin bete dan menambah emosi meningkat.

Si Gigih : "Eh teman-teman,, aku punya sebuah games nich! Kita main yuk?!?"

Si Oportunis : "Games apa'an?!?"

Si Perfeksionis : "Emank gamesnya kayak gimana sich?!?" (penasaran)

Si Gigih : "Siank ini cuacanya tak mengenakkan banget kan?!? So,, di antara kalian berempat beli minuman yang menurut kalian seger. Gimana?!? Mau ikutan main gak?!?"

Si Serba Bisa : "Ocae dech. Kasih waktu berapa nich kita untuk mencari nya?!?"

Si Gigih : "Yang cepet sampe di sini dan membawa minuman yang seger. Itu pemenangnya"

Si Oportunis : "Kapan nich mulainya?!?"
Si Gigih : "Ya sekarang lah"

Si Serba Bisa, Si Perfeksionis, Si Oportunis dan Si Sabar : "Ocae" (dengan serentak)
Si Gigih : (mulai menghitung) "Satu,, Dua,, Tiga,,"

Si Serba Bisa, Si Perfeksionis, Si Oportunis dan Si Sabar pada lagi semuanya dan meninggalkan Si Gigih sendiri di bawah pohon. Dan beberapa menit kemudian Si Oportunis, Si Perfeksionis, Si Serba Bisa dan Si sabar pun datang dengan membawa minumanya masing-masing

Si Oportunis : "Ini aku bawa air putih botolan yang dingin. Pasti aku yang menang karena ini seger banget" (dengan bangganya)

Si Perfeksionis : "Yach,, apa'an tuch cuma air putih?!? (mengejek) Kayak aku nich beli ice cream. Pasti enak nich"

Si Serba Bisa : (tak mau kalah) "Walach,, nich punya aq minuman bersoda. Pasti mak nyos dech rasanya. Bisa gimana gitu. He..86x"

Si Gigih : "Eh,, Si Sabar! Kamu bawa apa'an?!?"

Si Sabar : "Aku bawa Minute Maid Pulpy"

Si Oportunis : "Minuman apa'an tuch?!?"

Si Sabar : "Ini minuman jus buah dalam kemasan botol. Lebih praktis dibawa kemana-mana. Minute Maid Pulpy ini bukan hanya minuman yang menyegarkan. Tapi dapat  menyehat juga dengan banyak vitamin didalamnya dan ada butiran jeruknya juga"

Si Gigih : "Wach,, pasti enank tuch, dari pada minum yang kalian bawa" (sambil merebut Minute Maid Pulpy yang di pegang Si Sabar)

Si Perfeksionis, Si Serba Bisa dan Si Sabar : "Buat kita-kita mana?!?"

Si Sabar : "Tenang lah kalian semua. Ini ada tiga rasa kok. Ada rasa Orange, O'Mango ato Tropical"

Akhirnya Si Perfeksionis, Si Serba Bisa dan Si Sabar pun berebutan

Si Gigih : "Emmmmmmm,, emank bener-bener enak banget nich minuman" (sambil menikmati seteguk demi seteguh Minute Maid Pulpynya)

Si Perfeksionis : "Iyah,, enak banget nich!! Next time kita kalo cari minuman, lebih baik ini aja dech! Gimana menurut kalian?!?"

Si Gigih, Si Sabar, Si Oportunis dan Si Serba Bisa : "Hu um,, bener banget tuch" (menjawab dengan serentak sambil menikmati Minute Maid Pulpy masing-masing)