][ PERJALANAN CINTA KU ][

Mungkin aku tak akan sudi tuk mengenang dirinya dalam hidup ku. Tapi apalah arti diriku yang masih saja mengenang nya. Huhh. Dia yang mengaku cinta, tapi malah membuatku benci. Dia yang seolah-olah melindungi dengan kejujurannya, tapi malah menusukkan kebohongan. Aku ini dia anggap apa?!? Sehingga dia seperti padaku.

Sesungguhnya aku tak mau membuat curahan hatiku tentang kesedihanku ini. Karena itu dapat mengingatkan aku betapa sakitnya hati ini yang tlah dibuat untukku. Kepalsuan cintanya tercipta layaknya tubuhku teriris oleh pisau. Makin lama makin terasa perih. Tiap ucapanya bagaikan penyejuk jiwa belaka yang hanya sementara. Tak pernah terbukti kenyataannya sedikit pun.

Apa sebenarnya salah ku?!? Hingga dia sejahat itu kepadaku?!? Aku selalu berusaha menjadi seseorang yang sempurna didepannya. Apa yang menjadi komitmen kita, sudah aku lakukan dengan konsiten. Aku sudah memberikan apa yang dia inginkan. Tapi kita kini bagaikan air dan api. Tak akan pernah bersatu. Entah cintanya padaku itu memakai cara berfikir yang seperti apa. Sungguh ku tak pernah paham.

Aku ingin hidup tenang, tanpa cinta. Tapi jika hidup tanpa cinta itu bulshit. Huhh. Seandainya aku dapat membedakan cinta yang tulus dengan cinta yang palsu. Mungkin hatiku tak akan pernah merasakan sakit hati seperti ini. Aku selalu membuka mata, hati dan telinga agar aku tak salah mengenal cinta. Tapi kenyataannya, aku selalu saja salah.

Kesalahan terbesarku dalam perjalanan cinta adalah selalu memegang komitmen dan setia pada cinta. Mungkin seharusnya aku tak perlu setia pada seseorang. Karena pada akhirnya akan selalu begini. Kesetiaanku akan ditukar dengan kepalsuan cintanya. Ku ingin bangkit dari keterpurukan oleh derita kebohongan cintanya. Menjauh sejauh mungkin dari seseorang yang tlah memberiku cinta palsu.