Pages

Senin, 11 Juni 2012

][ BONEK NEWS UNTUK YANG BENCI BONEK ][

 ☆Dunia ♡ T-WekzLib
Pada saat saya membuka facebook. Saya melihat ada status dari kawan saya Pato Bonek X-friend. Katanya “WAJIB DI WOCO” maksudnya adalah WAJIB DIBACA. Dia dapet ini hasil COPAS. Makanya saya akan COPAS balik untuk dulurd bonek disini. Ocae dech. Ini ditulis oleh seorang penyiar radio swasta yang bernama Joyce Letik (kata kawan saya Pato) dan wajib dibaca untuk yang benci dengan AREK BONEK.

LEK AKU BONEK KOEN KATE LAPO.

Membaca dan merenungkan dalam dalam makna kalimat yang sering diucapkan oleh Suporter pendukung Pesebaya ini, membuatku tergetar dan merasakan suatu spirit luar biasa yang bernyali berani. Ketika aku berada di kejauhan dan hanya melihat mereka dari luar, jujur harus kuakui aku memiliki pikiran dan penilaian yang sangat tidak adil bagi keberadaan mereka. Dalam benakku mereka hanya kumpulan orang orang yang memiliki citra negatif yg lebih besar dibanding hal hal positifnya. Ditambah lagi dengan kenyataan pahit anakku menjadi salah satu diantara mereka yang tumbuh menjadi anak yang kasar dan pemberontak ketika pokok bahasan kami tentang NGAPAIN KAMU HARUS IKUT IKUTAN JADI BONEK?

Pertentangan keras selalu terjadi di antara kami berdua, penolakanku secara tegas untuk tidak akan mensupportnya ketika dia melakukan hal hal yang berbau Dunia Bajoel Ijo ini, membuatnya menjadi bungkam dan melakukan hal hal yang menyangkut kesenangannya itu di luar sepengetahuanku. Betapa marahnya aku sebagai seorang ibu dengan dua putra yang harus berhadapan dengan anakku sendiri yang kurasa tidak menghargaiku sebagai orang tuanya hanya karena masalah dia ingin menonton langsung pertandingan bola dari Club kesayangannya itu (dan aku yakin perasaan cemas dan marah ini tidak hanya aku saja yg merasakan, tetapi juga beberapa orang tua yang memiliki anak dengan kesenangan yang sama dengan anakku).

Pencitraan buruk terus memenuhi otak bawah sadarku, hingga apapun alasannya aku tidak mau menerima kenyataan anakku menjadi Seorang BONEK. Hingga suatu saat oleh sahabat relawan Surabaya Peduli dari Komunitas Nol Sampah (Mas Wawan Sumbawa dan Mbak Hanie Ismail) dan Mas Teguh (Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan) aku dikenalkan dan diajak untuk mensupport aktivitas sosial peduli lingkungan dengan mecabut Paku yang ada di pohon di Surabaya dari sekumpulan Bonek yang kemudian hari aku mengenal istilah elemen (istilah yang bonek gunakan sebagai wadah berkumpulnya anggota mereka) mereka Bonek Garis Hijau. Hati dan otakku mulai tidak sinkron melihat kenyataan ini, Koq ada ya... koq bisa ya... ahhh mungkin hanya sekedar popularitas saja yang mereka cari. baiklah aku dan beberapa teman mencoba untuk mensupport giat mereka ini, hanya sebatas apa yang aku bisa lakukan ketika itu.

Tak berhenti di situ, 2 minggu kemudian masih dengan tema yang sama kembali lagi aku diajak untuk mensupport kegiatan Penanaman Pohon di Gelora Bung Tomo di Benowo yang menjadi Stadion kebanggaan warga Kota Surabaya yang baru dibangun dengan segala kemegahannya mendampingi keberadaan Stadion Gelora 10 November yang menjadi stadion penuh torehan sejarah dalam perkembangan perjalanan kehidupan klub Sepak Bola kebanggaan Arek Suroboyo Persebaya dan Suporter Pendukungnya. Kali berikut ini harus ada pembuktian apakah sekedar popularitas yang mereka cari, aku mencoba mengenal mereka lebih jauh dengan ikut berkumpul dan duduk dengan mereka membahas segala persiapan kegiatan sosial mereka ini.

Dilanjutkan Ngobrol dengan secangkir kopi bersama mereka, berbagi cerita seputar suporter dan persepakbolaan serta berbagai keinginan mereka (aku yakin ini juga menjadi keinginan dari semua elemen Bonek yang lain) untuk merubah imej negatif yang rasanya sudah menjadi stempel mati yang harus mereka terima dari sebagian besar masyarakat walaupun nyatanya mereka juga adalah bagian dari masyarakat Surabaya itu sendiri. Penolakan secara tidak langsung akan kehadiran mereka di rumah mereka sendiri telah menjadikan jiwa mereka akhirnya keras dan berontak dan terus berteriak "LEK AKU BONEK KOEN KATE LAPO?" untuk mempertahankan sebutan Bonek yang menjadi kebanggaan mereka sebagai pendukung Persebaya yang juga seharusnya didukung sebagai aset kebanggaan milik Suroboyo. Wajahku seperti ditampar keras-keras, kenyataan itu sama persis dengan penolakanku terhadap kecintaan anakku pada semua yang bersentuhan dengan nama Bonek, yang akhirnya menjadikan dia keras dan menentang aku sebagai ibunya. betapa tidak adilnya aku sebagai orang tua juga masyarakat yang mendiskriditkan keberadaan mereka. Aku pulang dan kemudian memeluk kedua anakku dan mengatakan mulai sekarang kamu boleh jadi Bonek.

LEK AKU BONEK AKU KUDU LAPO

Kalimat yang menaruh simpati dan humanis yang mulai aku dengar ketika aku ada di tengah mereka. Membuat aku harus kembali menggali lebih dalam mengenal siapa dan bagaimana BONEK. Aku mulai menyempatkan waktu bagi mereka walau sekedar ngobrol ringan dan menggali terus cerita tentang Bonek untuk memastikan dan semakin menguatkan keyakinkanku bahwa sebagai ibu aku tak seharusnya menaruh prasangka negatif pada anakku yang sekarang ku sebut BONCIL (Bonek Kecil).

Masuk dalam kehidupan dan mulai mengenal dan menjadi bagian dari keseharian mereka ( Saat itu aku tidak mau disebut sebagai Bonita karena aku hanya butuh tempat curhat pada mereka agar aku dapat mengarahkan dan bisa mengimbangi ketika anak-anakku membahas tentang Bonek di rumah) Banyak hal pengetahuan tentang bagaimana suporter itu seharusnya yang aku dapatkan dari Cak Adi, Cak Grandong, Cak Erwin, Cak Januar dan teman-teman lain ketika aku berada di kumpulan anggota mereka Bonek Garis Hijau. Bahkan kegiatan sosial yang dilakukan oleh teman relawan dan aktifis lingkungan lain di Surabaya khususnya mulai terbantu dengan kehadiran mereka seperti Kegiatan Ketabang Menuju Kampung Donor Darah, Penanaman Pohon di Wisata Mangrove Wonorejo, "Merampas" Tas Kresek yang dibawa pengunjung Kebon Binatang Surabaya dan menggantikannya dengan tas kain yang lebih ramah lingkungan dan beberapa lagi aktifitas sosial yang lainnya.

Mereka melakukan banyak hal positif yang tidak banyak di ketahui oleh masyarakat lain dan ekspos media (Berbanding terbalik ketika ada kejadian negatif yang menyangkut Bonek sepertinya menjadi santapan nikmat dan kakap sebagian besar media, sungguh perlakuan sangat tidak berimbang dan tidak adil kurasa saat ini setelah aku mengetahui bagaimana mereka). Setelah melalui berbagai pengalaman dengan mereka, belum juga merubah keinginanku untuk menyandang Predikat Bonita, aku tetaplah aku seorang Ibu dari BONCIL-BONCILku. Hingga suatu saat (3 Juni 2012) aku mendampingi anakku yang ingin menonton pertandingan Persebaya VS Persija di Gelora 10 November. Bersama para sahabat dari Garis Hijau aku duduk di Tribun BB ( yang sekarang di sebut Purwo Gate untuk mengenang Alm. Purwo Adi Utomo korban dari kerusuhan 3 Juni 2012 di Stadion G 10 N).

Aku melihat banyak sekali Bonita dan Boncil yang yang hadir saat itu, ternyata ketika di stadion tidak hanya aku saja wanita dengan anaknya yang mencoba menikmati hiburan pertandingan sepak bola bersama keluarga hiburan dengan biaya yang menurutku masih terbilang murah meriah. Ketika Indonesia Raya dikumandangkan serentak mereka berdiri dan menyanyi dengan lantang dan membentangkan Syal  yang dibawa bertuliskan PERSEBAYA, tak luput anakku pun melakukannya.

Jujur harus kukatakan Spirit luar biasa terjadi di saat itu, Semangat Nasionalisme dan penghormatan yang tinggi pada Negara Indonesia melalui Lagu Kebangsaan yang dikumandangkan oleh Bonek dan Bonita yang juga anak anak Negera tetapi tertolak kehadirannya karena cerita yang terdengar tak memberikan mereka ruang yang layak di negeri ini. Letusan letusan senapan berisi gas air mata, masih terngiang hingga sekarang, semburat semua keadaan menjadi kacau, Boncil berteriak menangis, Wanita-wanita dan Bapak-bapak Berlari sambil merangkul anaknya, Bonek dan Bonita berlari berdesak-desakan di tengah gas air mata yang memenuhi tribun itu, akupun harus bertahan dan berlari mencari posisi aman bagiku dan anakku, dalam otakku hanya satu selamatkan anakku. Begitu banyak Bonita dan Boncil yang trauma setelah kejadian itu termasuk anakku.

Aku tidak mau menonton di stadion lagi mama........ Aku takut....Tragis, miris.... aku ibu yang sedang berusaha membahagiakan anakku dengan berusaha memahami apa keinginan dan kecintaannya, aku juga sahabat dari teman teman Bonek dan Bonita yang berusaha melakukan banyak hal untuk citra mereka yang lebih baik tetapi harus menjadi korban kepentingan-kepentingan kelompok tertentu di negeri ini. Ojhok Wedhi Dadi Bonek yo Mbak. Kalimat itu (Terdengar lirih tetapi menguatkan hati dan melindungi ) yang mengiringi aku dan anakku pulang ke rumah setelah beberapa waktu menolong beberapa bonita dan bonek yang tergeletak pingsan akibat kejadian itu.... Dengan perasaan yang berkecamuk dalam hati aku pulang.

BONEK DAN BONITA BUKAN SEKEDAR SUPORTER BIASA

Mungkin itu kalimat tepat untuk mereka, yang harus kuucapkan. Sekarang aku tahu kenapa pemberontakan dan keras itu terbentuk dalam jiwa mereka, aku harus bisa memberi ruang di hatiku untuk mereka, memberi apresiasi, memahami keinginannya, dan berada di sisinya berpikir dan bertindak bersamanya untuk pencitraan lebih baik dan itu semua dimulai dari diriku sendiri merubah pandanganku yang dulu negatif pada mereka dan pada anak anakku ketika mulai berbicara tentang Bonek.

AKHIRNYA AKU MEMILIH MENYANDANG PREDIKAT “BONITA”

Tidak ada kata menyesal ketika akhirnya aku memilih menjadi BONITA. Pencitraan negatif juga terjadi pada wanita-wanita yang menyandang predikat BONITA, dan kali ini aku tidak mau mengulang kesalahanku yang dulu terlalu memandang negatif pada BONEK. Mari sahabat Bonita kita benahi rumah kita, agar tak lagi mereka yang di luar sana melihat kita dengan prasangka negatifnya.

Tulisan ini pernah ku tulis (4 Juni 2012) dan kali ini coba kutuangkan lagi di sini, untuk menguatkan diri ketika kita sebagai Wanita telah memilih jalan ini. Semoga bisa menguatkan para Bonita. KETIKA BONITA MENJADI PILIHAN KITA. Kejadian Kemarin di Stadion Gelora 10 November seharusnya pelajaran berharga yang membukakan mata hati kita sebagai Wanita dan Ibu bagi anak-anak dan dulur dulur kita menjadi Bonita kita tidak boleh lemah. Tidak harus menjadi laki laki untuk menjadi Suporter wanita tangguh. Menjaga dan melindungi BONCIL dalam situasi kemarin adalah pelajaran berharga bagi kita. Bagaimana menjadi seorang Ibu dan wanita yang menyandang predikat BONITA. Pelajaran hidup Bagaimana engkau mempertahankan dirimu, sementara engkau harus melindungi anak anakmu, dan sekaligus menolong dulur dulurmu dalam situasi terdesak sekalipun. Ketika engkau dapat melakukannya, engkau adalah WANITA dan IBU sesungguhnya.....!!!

BONITA harus tangguh, BONITA tak Boleh lemah dan menjadi beban. BONITA tak boleh Cengeng...!!!!!!!! Karena saatnya kelak di antara kita akan ada yang menjadi seorang wanita dan seorang Ibu yg harus berjuang dan bertahan SENDIRI agar anak dan dirimu tetap bisa HIDUP........ Salam 1 Nyali.......!!!!!!!!!

SILAHKAN COPAS DAN BAGIKAN KE MASYARAKAT YANG BENCI DENGAN KAMI

67 komentar:

  1. ini ceritanya asli ya..?
    bagus jg cerita nya..
    ini maksudnya perjuangan menjadi seorang suporter e..?
    follback ya,
    aq dah follow..
    maksih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . asli kok. tuch ada penulisnya sendiri yg berkomentar di bawah. langsung meluncur kawan k-TKP . .

      Hapus
  2. seharusnya mereka tidak bertindak anarkis dan buruk yang semakin memperburuk citra mereka dan membuat orang kebanyakan menjadi ilfil, seperti saya

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . kayaknya kamu belum kenal ma bonek ya?!? bonek itu nek gak digarai yo gak nggarai. jadi intinya jangan pernah cari masalah ma bonek, mereka akan cari masalah ma km. begitu. truz kalo yang bikin ulah gitu biasanya provokator bukan bonek. ya mungkin yg sirik dengan para bonek. lagipula km tau sendiri kan. harga jual berita bonek itu lebih mahal jika dibandingkan dengan suporter lain. jadi wajar lah para pencari berita gitu palink suka mencari kejelekan bonek . .

      Hapus
    2. Pato Bonek X- friend12 Juni 2012 pukul 15.54

      Ya ya ya, betul sekali apa yang kak vie katakan. Mbak ocha juga sudah baca sendirikan postingan di atas??
      Saya perjelas lagi ya, Postingan ini asli 100% penulisnya juga ada tuh coment di bawah Ibu Joyce Letik. Hehe..69x
      Ibu Joyce Letik ini penyiar radio swasta entah dimana itu tepatnya saya juga tidak tahu, dia seorang ibu yang mempunyai 2anak yang sekarang diberi sebutan BONCIL(Bonek Kecil). Dulu mbak joyce ini juga sama seperti mbak ocha yang ilfil dan mungkin benci dengan nama Bonek. Tapi setelahmbak joyce melihat sendiri kegiatan-kegiatan positiv yang dilakukan bonek, dan mempunyai Semangat Nasionalisme dan penghormatan yang tinggi pada Negara Indonesia melalui Lagu Kebangsaan yang dikumandangkan oleh Bonek dan Bonita saat pertandingan team kesayangannya yaitu PERSEBAYA 1927 akan bermain. Akhirnya mbak joyce mau tuh menjadi Bonita dan menyandang predikat sebagai Bonita meski nama Bonek Bonita masih buruk di mata masyarakat,.
      Saya tau pendapat orang itu boleh berbeda-beda, tapi mohon lihat lah dulu sebelum menilai keburukan seseorang.

      Manusia tidak ada yang sempurna, kesempurnaan itu hanyalah Milik Alloh SWT.

      Ya hanya itu pembelaan dari saya, mohon maaf bila ada kata-kata yang tidak enak di baca,.

      Terima kasih

      !BONEK CINTA DAMAI!

      Salam 1 Nyali....Wani!!!!

      Hapus
    3. . . mantavVv,, penjelasan nya ocae banget. setujuh7 aq. tenkz ya?!? . .

      Hapus
  3. wah saya tidak pernah mengikuti perkembangan sepakbola dalam negeri. kecuali kalau timnas main saya pasti nonton :D

    BalasHapus
  4. saya mendukung penuh..mari kita dorong komunitas ini untuk dapat berbuat yang lebih baik, daripada berkelahi dan rusuh.
    bangun bangsa ini oleh kita, jangan gantungkan bangsa ini kepada mereka2 yang doyan kurup.

    BalasHapus
  5. Terkadang perbuatan baik bisa rusak hanya dengan sedikit perbuatan yang buruk, Tetap semangat dan konsisten dengan pendirian,,,,salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . hu um kawan. entah sampe kapan citra bonek dapat berubah baik dimana orang^. tapi smoga aja dech semua orang akan tau yg sebnernya. amieeennn,, . .

      Hapus
    2. Menurut saya mbak, untuk menjadi suporter yang memiliki kredibilitas membutuhkan dukungan semua pihak tidak hanya dari dalam bonek itu sendiri,,,,

      Hapus
    3. . . truz langkah selanjutnya gimana?1? cz banyak juga loh oknum^ yg gak suka ma bonek. makanya mereka itu pada berusaha supaya citra bonek makin jelek dimata masyarakat . .

      Hapus
  6. Matur nuwun ya mbak..... Ini adalah kisah nyata...
    dan saya jamin 100 % keasliannya, semoga bisa saling menguatkan kita Para Wanita yang Bangga dengan Predikat BONITA dan Ibu bagi Boncil Boncil kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . zam^ mbak. tenkz udah di ijinin untuk saya publik di sini. amieeennnnn,, semoga tidak ada lagi yang menghujat jelek^ tentang BONEK. amieeennnn ya robb,, . .

      Hapus
  7. Pato Bonek X-friend11 Juni 2012 pukul 21.37

    Terima kasih atas semua dukungannya.

    Kami hanya suporter biasa bukan perusuh.

    Kami tidak ingin menjadi yang terbaik melainkan hanya ingin menjadi lebih baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . widichhhhhh,, akhirnya nongol juga. he..86x. tenkz ya udah di ijinkan ke mbak nya. tenkz banget . .

      Hapus
  8. postingan yang sangat bagus keren....
    aq minta ijin copas yah......boleh gak nih....soalnya aq gak punya ide lagi untuk membuat postingan baru.....hehhe..
    huhh..........

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . silahkan kawan. karena aq sendiri udah di ijinin sama penulisnya. yachhhh,, walo pu di ijinin adek aq. he..86x . .

      Hapus
  9. Wkwkwkww... aku pendukung PERSIS SOLO pie :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . silahkan kawan dukung siapa pun. tapi yang pasti tidak salink menghina satu sama lain n tetep akur. amieeennnn,, . .

      Hapus
  10. Salam satu nyali+satu hati mbak dari saya pendukung PERSIB BANDUNG hehehe . . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . wheeeeeeee,, viking. salam satu hati juga. he..86x . .

      Hapus
  11. hmmm, jadi begitu ya ceritanya (abis baca 2 jam nih) :P
    terkadang kita suka salah menilai dan memukul rata dari reaksi yg "katanya" tanpa melihat langsung kondisi dalam suatu kejadian ya :D
    ah, doain yuk, biar semua akur2 aja :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . amieeeennnn,, tenang aja pid. walo pun 2 jam baca, tapi pid udah bawa pisang kan?!? he..86x . .

      Hapus
  12. bonek bikin hancur aja blog indonesia.
    kacau mulu kerjaannye

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . eh Ahmad Rizal Samsi,, tolonk dijaga ya ucapan nya?!? gak sopan banget. silahakn kamu baca tuch artikel nya. jangan tinggal nyerocos aja . .

      Hapus
  13. salut. wanita harus kuat. tidak boleh cengeng. teruskan!

    btw saya baru denger nih istilah bonita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . jiachhhhhh,, tapi syukur dech sekarang udah tau. he..86x . .

      Hapus
    2. hebat ya semangatnya bonita di cerita diatas. salut

      Hapus
    3. . . hu um. oia di atas ada penulisnya yg comment . .

      Hapus
  14. hadiiirr untuk meramaikan.... walaupun sudah ramai....

    BalasHapus
  15. waduh ane gak ngerti bahasa Suroboyo mba,,jadi mau koment apa nih,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . he..86x. gak bingnk kawan. tenkz ya udah mampir?!? . .

      Hapus
  16. saya sebagai bobotoh yg tinggal di srabaya sangat mendukung upaya perbaikan citra nama Bonek dan semua kalangannya. karena sungguh, ini sangat penting sekali dan bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . tenkz kawan. atas dukungan nya. salam satu hati lurd . .

      Hapus
  17. Saya sukanya Persib mbak, dulur berarti :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pato Bonek X- friend12 Juni 2012 pukul 15.56

      BONEK VIKING 1 HATI lurd,.

      hehehe :))

      Hapus
    2. Pato Bonek X-friend12 Juni 2012 pukul 19.07

      Obric@ Wani dulurd,.

      Hapus
    3. . . bonek viking akan tetap menghijau birukan Indonesia. he..86x. salam dame . .

      Hapus
  18. Mbo yo,, akur ngono lho.. bonek kek,, apa kek tokek kek.. nek akur kan indah... ra ene sing lewih guede..! yo iku gusti allah.. sing podo akur yo.. koyo'e lewih apik judule bersatu ngono lho pi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . mantavVv kawan. tapi masalahnya masih ada aja oknum^ yg sirik sama bonek. jadinya pada berusaha menghancurkan citra bonek . .

      Hapus
  19. aku dukung siapa ya?? ;-;; aq dukung indonesia aja deh.... hidup indonesiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa.......!

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . idem kawan. slalu donk dukung negara kita. tapi aq juga dukung PERSEBAYA. cz kan itu tim bola kota aq. he..86x . .

      Hapus
    2. bagus itu,, orang yang baik selalu mencintai seni budaya dan keluarga. jika persebaya adalah bagian dari dirimu maka cintailah.. setelah kau mencintai itu semua barulah bagikan rasa cintamu untuk orang lain..

      Hapus
    3. . . yupzZz,, bener kawan. setujuh7 aq . .

      Hapus
  20. jadi supporter yang fanatik sih boleh aja,, tapi jangan jadi anarkis,, karena mereka-mereka itu jadi PENYAKIT KANGKER untuk tim favoritnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . wheeeeeeeeeeeeeeeeee,, kalo yg bikin onar itu bukan bonek. bisa juga itu oknum^ yg benci bonek dengan cara mengatas namakan bonek n bikin onar. jadi bonek dech yg jadi sasaran jeleknya. huhh . .

      Hapus
  21. Aku mau izin nyimak aja.masalahnya kau bukan siapa-siapa.:)) =))

    BalasHapus
  22. "Fanatisme", itu wajar dalam persepakbolaan..
    "Anarkisme", itu juga wajar ketika fanatisme merasuki..
    dan saya terkena "AUTISme" karena nulis ga jelas melalui komen ini.. http://l.yimg.com/us.yimg.com/i/mesg/emoticons7/24.gif #udahituaja

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . he..86x. gpp kawan walo pun gak jelas. tapi aq paham kok. tenkz kawan . .

      Hapus
  23. waah ijin nyimak aja,, gg mau ikut2 terlibat..xixixi O:-) =D7

    BalasHapus
  24. Bonek sangat merugikan bagi pedangan pedangan disekitar stadion.

    makanya kalo di SOlo nggak diterima :p
    ahihihi.
    bikin rusuh aja nggak jelas :p
    wekk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . wachhhhhhh,, padahal gak semua bonek loh kayak gitu. truz kenapa bonek disana gak dtrima orang solo?!? lha padahal kalo orang solo dateng di Surabaya pasti dtrima kok. buktinya banyak juga di Surabaya orang dari mana pun pada cari nafkah nya disini. so,, apa kita harus pilih kasih dengan orang kota lain?!? he..86x. ada^ aja . .

      Hapus
    2. Bro, bonek sama pasopati udh deduluran sekarang .

      Hapus
    3. . . alhamdulillah. smoga suporter mana pun selalu rukun n dame. amieeeennn . .

      Hapus
  25. mereka yang benci bonek gak tw klw kita(bonek dan persebaya) adalah salah satu klub dan organisasi yg berjasa bagi negara ini.karena kitalah(persebaya dan bonek)yang pertama kali mengumandangkan perang terhadap rezim diktaktor nurdin halid dan kroni2nya......tp apa yg kita dapat sekarang????kita di sudutkan,dicap jelek,anarkislah,bela sana bela sinilah......kita ini(persebaya dan bonek)sebenarnya cuma ingin liga yg aman,adil,jujur(tanpa mafia wasit dll).karena apa?karena kita sbg orang jawa timur tw klw bibit2 muda negara ini 75% adalah PRODUK JATIM(khususnya liga internal persebaya).walaupun slogan saya bonek tanpa alas kaki,itu artinya kita ini suporter polos(dari gol bawah),apa adanya,tp tetep kreatif bosss ,trima kasih

    BalasHapus

❢WARNING❢ FOR KAWAN ☆DUNIA ♥ T-WEKZ LIB'Z☆

Ber Caz Ciz Cuz lah dengan penuh KESOPANAN

Jangan ada kata PENGHINAAN, PELECEHAN dan SPAMMER

You FOLLOW, I FOLLBACK dan NO LINK AKTIF

Untuk EMO, kawan DuTie tinggal ketik sbb ::     ▸Bingunk     ▸He..86x     ▸Cinta     ▸Hu um     ▸Huhh     ▸Ide     ▸Keren     ▸Malu     ▸Marah     ▸Nangis     ▸Emmm     ▸Yeek     ▸Sedih     ▸Ouw     ▸Whaha

Ω TERIMAKASIH,, ATAS KUNJUNGANNYA KAWAN DUTIE Ω