][ DENGARKAN CURHATKU YA ALLAH ][

Ya Allah,, kali ini hatiku bener-bener sakit melebihi patah hati kepada seorang lelaki. Kenapa orang itu bisa mengucapkan kata-kata yang tajam?!? Hingga langsung menusuk dalam hatiku yang terdalam. Aku tau orang itu memiliki jabatan yang lebih tinggi. Tapi apakah memiliki jabatan tinggi dapat semena-mena?!? Hingga semua orang takut kepadanya, seolah-olah dia penguasa bumi ini melebih engkau.

Ya Allah,, kenapa orang seperti itu slalu memanfaatkan jabatannya?!? Hingga semua orang merasa tertindas oleh sikap dan ucapannya. Aku akui, aku ini memang budak. Tapi apakah aku layak untuk dihina seperti itu?!? Di depan orang lain dia sok suci dan bersih. Seakan-akan tak pernah mengenal kata suap apalagi korupsi. Namun kenyataannya, dia selalu bergelut dengan semua itu. Entah dia melakukan seperti itu sadar atau tidak.

Ya Allah,, ampunilah semua dosa-dosa hambamu ini. Kenapa engkau mempertemukan aku dengan orang itu?!? Padahal setiap kali aku berdoa, tak lupa ku selipkan sebuah harapan agar diriku dijauhkan oleh kesombongan dan selalu didekatkan kepada orang-orang yang beriman. Namun kenapa malah seperti ini?!? Huhh.

Ya Allah,, setau aku orang itu taat beribadah, hingga semua orang pun di ajaknya tuk menuju masjid saat mendengar panggilan suara pengyerumu. Tapi itu semata-mata agar orang itu dipuji sebaga pejabat yang ahli agama. Hingga semua orang pun tak luput di nasehati untuk sholat, tapi kenapa dia tidak bisa menasehati dirinya sendiri?!?

Ya Allah,, aku yakin engkau pasti tlah mengetahui, sudah berapa orang yang hatinya disakiti oleh ucapannya itu. Aku juga yakin, pasti engkau mengetahui sudah berapa orang yang benci kepadanya. Maka, aku tak perlu membeberkan keburukannya lagi. Tapi kenapa engkau masih diam, apa engkau tak mendengar jeritan hatiku ini?!?

Ya Allah,, hatiku sungguh sangat sakit dihina seperti itu, terlebih lagi dia menghina orang tuaku. Apakah aku salah jika aku tak akan pernah memaafkan orang itu sampai akhir hayatku?!? Aku tau ya Allah,, engkau memang pemaaf. Namun aku hanya lah manusia biasa, yang tak kan mungkin mudah memaafkan orang yang sudah menghinaku seperti itu. Aku sungguh tak mau disebut sebagai orang munafik, berucap memaafkan namun hati masih tak mau terima kata maaf.

Ya Allah,, kata semua orang dalam bulan Ramadhan ini adalah bulan yang penuh berkah. Tapi kenapa selama bulan ini aku tak pernah paham akan keberkahanmu?!? Mulai dari awal Ramadhan sampai mendekati akhir, engkau selalu membuatku meneteskan air mata. Dari seseorang yang aku cintai hingga masalah ini. Sungguh,, aku tak pernah mengerti jalur hidupku. Mungkin hari ini, aku putuskan untuk tak akan pernah menginjak tempat itu lagi, apalagi berjumpa dengan orang itu. Semoga engkau memberikan aku jalan yang lurus menuju ridhomu ya Allah. Amiiinn,,