][ WASPADA MAKAN IKAN ][

Sapa yang doyan makan seafood?!? Buruan ngacung,, he..86x. Enak sich enak. Apalagi bermacam-macam ikan bakar pluz sambal. Widichhhhhhhhhhhhh,, tapi tunggu dulu kawan. Jangan-jangan dibalik enaknya ikan bakar tersebut, kawan DuTie malah makan sampah. Haduch,, kok bisa begitu?!? Kawan DuTie ingin tau?!? Simak aja dech. He..86x.

Disini saya akan menjelaskan tentang Rantai Mematikan bagi yang doyan makan ikan. Yachhh,, walau pun ada yang gak doyan, namun pasti ada salah satu yang jadi favorit kawan DuTie. Tapi sadar gak sich ikan yang kita konsumsi itu berasal dari mana?!? Kalau ikannya sehat sich gak kenapa-napa, tapi kalau ikan nya makan sampah?!? Haduch,, bisa berabe dech. He..86x.

Barang Sampah

Manusia mengkonsumsi barang sekali pakai. Namun masalah akan timbul pada saat gak menginginkannya. Lalu gak tau dech buang kemana. Kebanyakan pasti akan membuang sampah-sampah itu begitu aja, baik di selokan atau pun sungai. Pokoknya bodoh amat dachhh,,

Menumpuk Di Laut

Hasil pembuangan sampah tersebut akan menuju ke laut. Disana sampah dari berbagai penjuru akan berkumpul menjadi satu. Kawan DuTie tau gak kalau sampah yang paling bahaya adalah sampah yang mengandung plastik.

Serpihan Abadi

Sampah plastik agar dapat terurai sempurna membutuhkan waktu minimal 500 tahun. Jadi walau pun terurai menjadi dalam bentuk serbuk kecil, namun bahannya tetaplah plastik. Bahkan untuk dapat menghancurkan plastik-plastik tersebut membutuhkan energi sinar ultraviolet yang tinggi. Maka dari itu, sampah plastik yang ada dilaut akan terus meningkat dan keberadaannya pun akan tetap ada dalam bentuk serpihan-serpihan dan berterbangan.

Dimakan Ikan

Kawan DuTie tau gak di Samudra Pasifik di antara San Francisco dan Hawaii untuk perbandingan antara jumlah plankton dan sampah plastik adalah 1:6. Jadi serpihan plastik tersebut membuat ikan-ikan kecil pemakan plankton pun tertipu. Ikan konsumen pertama banyak memakan serpihan plastik dan bukan lagi plankton.

Masuk Perut

Setelah ikan kecil-kecil memakan serpihan plastik dan bukan lagi plankton, makan konsumen kedua dan ketiga seperti ikan tuna akan memangsa ikan kecil yang telah mengkonsumsi plankton palsu. Kawan DuTie tau gak, ironisnya manusia menangkap ikan tuna tersebut dan mengkonsumsinya guna memenuhi kebutuhan protein hewani. Tapi sadarkah kawan DuTie kalau sampah pun bakalan masuk keperut juga loh!!

Menderita Kanker

Menurut para ilmuwan, plastik tersebut dapat dibandingkan dengan bahan beracun seperti mercuri. Karena unsur-unsur yang ada dalam plastik tersebut banyak mengandung kanker dan ketidaknormalan reproduksi. Contohnya bisphenol A yang ditemukan dalam botol air kemasan bisa mengganggu sistem hormon serta mengakibatkan diabetes dan kegemukan.

Nachhhh,, menurut kawan DuTie gimana?!? Masih pengen gak untuk menjaga kelestarian bumi ini?!? Kalau bisa mengurangi penggunaan bahan plastik, karena nanti bisa-bisa yang kita konsumsi adalah ikan aspal. He..86x.