Minggu, 05 Agustus 2012

][ DIMANA ALLAH ?!? ][

☆Dunia ♥ T-WekzLib

Padang pasir membentang luas. Matahari bersinar menyala seolah hendak membakar ubun-ubun kepala. Di sebuah jalan yang membela padang pasir, tampak seorang berjubah putih sedang berjalan kelelahan. Orang itu tidak lain adalah Abdullah bin Umar ra, salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw, yang terkenal kealiman (tinggi ilmu) dan kezuhudannya (sederhana). Dia sedang berjalan keluar dari Madinah menuju Makkah untuk beribadah di Baitullah.

Berkali-kali Abdullah bin Umar ra menghentikan langkahnya sesaat untuk meminum seteguk air perbekalannya,. Namun sayang kantong airnya telah kering kerontang. Dia benar-benar kehausan. Dia melihat ke sekelilingnya, siapa tahu orang Badui atau pengembala yang bisa memberinya seteguk air penawar dahaga. Namun sejauh mata memandang yang dia temukan hanyalah warna kecoklatan samudera pasir.

Dia tetap bersabar dan terus berjalan sampai akhirnya matanya menangkap beberapa titik-titik hitam dan putih di kejauhan sana, di balik bukit pasir. Hatinya merasa lega, berkali-kali dia menguicapkan syukur alhamdulillah. Dia yakin titik hitam dan putih itu adalah manusia. Abdullah terus melangkahkan kaki untuk mendekati titik hitam dan putih itu. Ketika sudah dekat perkiraannya meleset. Titik hitam dan putih itu adalah seorang pengembala dan kambing-kambingnya.

Ketika Abdullah bin Umar ra sudah berada tak jauh dari pengebala itu, tiba-tiba terlintas dalam benaknya untuk menguji penggembala itu. Dia ingin tahu apakah ajaran islam telah sampai ke tengah padang pasir yang terpencil jauh itu?!? Dia juga ingin tahu apakah pengembala itu telah menerima ajaram suci yang dibawa Nabi Muhammad saw?!?

Setelah mengucapkan salam, Abdullah bin Umar berkata kepada pengembala yang masih bocah itu, "Hai, Bocah aku ingin membeli seekor kambing yang kau gembalakan ini. Bekalku sudah habis"

"Maaf Tuan, aku hanyalah seorang budak yang bertugas menggembalakan kambing-kambing ini. Aku tidak bisa menjualnya. Ia bukan milikku tapi milik majikanku. Aku tidak diberi wewenang untuk menjualnya" jawab penggembala kambing itu.

"Ahhh, itu masalah mudah. Begini, kau jual seekor saja kambing gembalaanmu padaku. Kambing yang kau jaga ini sangat banyak, tentu sangat sulit untuk pemiliknya untuk menghitung jumlahnya. Atau kalau pun dia tahu ada seekor kambingnya tidak ada, bilang saja telah dimangsa serigala padang pasir. Mudah sekali, bukan?!? Kau pun bisa membawa uangnya" bujuk Abdullah bin Umar ra dengan wajah yang tampak serius.

"Lalu, dimana Allah?!? Pemilik kambing ini memang tidak akan tahu dan bisa dibohongi, tetapi ada Dzat yang Mahatahu, yang pasti melihat dan mengetahui apa yang kita lakukan. Apa kau kira Allah tidak ada?!?" jawab pengembala itu mantab.

Sungguh, jawaban itu membuat Abdullah bin Umar ra tersentak kaget.

"Aku tidak diberi kuasa oleh pemilik kambing ini untuk menjualnya. Aku hanya diperbolehkan menggembalakanya dan meminum air susunya ketika aku membutuhkannya dan memberi minum para musafir yang kehausan" sambung penggembala itu.

Dia berkata begitu sambil berjongkok, memerah susu seekor kambing ke dalam sebuah mangkuk. Begitu penuh berisi susu, dia memberikannya kepada Abdullah bin Umar.

"Minumlah Tuan, kulihat anda kehausan. Jika masih kurang bisa tambah. Jangan kuatir, susu ini halal. Allah tahu itu halal sebab pemiliknya menyuruh aku memberi minum musair yang membutuhkan" kata penggembala itu dengan tutur kata yang halus dan ramah.

Abdullah bin Umar menerima mangkuk berisi susu itu dengan hati terharu. Dia minum sampai rasa hausnya hilang. Setelah itu, dia mohon diri.

Di jalan, dia tidak bisa menyembunyikan tangisnya, teringat kata-kata penggembala itu, "Dimana Allah?!? Apakah kau kira Allah tidak ada?!?"

Abdullah bin Umar menangis mengingat bahwa seorang penggembala kambing di tengah padang pasir yang pakaiannya kumal ternyata memiliki rasa takwa yang begitu dalam. Dia memiliki kejujuran yang tinggi. Hatinya menyinarkan keimannya. Akhlaknya sungguh mulia. Ajaran Rasulullah telah terpatri dalam jiwanya. Abdullah bin Umar terus melangkahkan kaki sambil bercucuran air mata.

Lalu Abdullah bin Umar mencari kampung terdekat dan menanyakan, siapakah tuan dari sang penggembala kambing itu?!?

Begitu berjumpa, Abdullah bin Umar langung membeli budak itu dan langsung memerdekakannya.

Seorang manusia yang jujur dan memiliki rasa ketakwaan kepada Allah yang begitu tinggi tidaklah sepatutnya menjadi hamba sahaya manusia. Dia hanya pantas menjadi hamba Allah SWT.

avatar..::PENTING dan WAJIB DIBACA::..
Catatan tentang ][ DIMANA ALLAH ?!? ][ ini di tiktik oleh pada hari Minggu, 05 Agustus 2012. Tenkz atas kunjungannya kawan DuTie dan jangan lupa buat mampir lagi ya?!? He..86x.
JIKA KALIAN INGIN _COPAS_ BOLEH-BOLEH AJA. ASAL JANGAN LUPA SERTAKAN LINK NYA. TENKZ UNTUK PENGERTIANNYA.

81 komentar:

  1. Allah ada di mana-mana, bahkan ada di hati manusia

    Allah Maha Besar

    BalasHapus
  2. Allah akan selalu bersama kita,, selama kita terus mendekatkan diri kepada Allah SWT..

    BalasHapus
  3. selalu ada hikmah yg bisa kita ambil dari sebuah kisah
    Hmmmm,,, pengembala yg berhati mulia

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . hu um kawan. aq aja salut banget sama penggembalanya. makanya aq posting disini. he..86x . .

      Hapus
  4. SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA MELIHAT DAN MENGETAHUI...Seorang manusia yang jujur dan memiliki rasa ketakwaan kepada Allah yang begitu tinggi tidaklah sepatutnya menjadi hamba sahaya manusia. Dia hanya pantas menjadi hamba Allah SWT, saya sangat setuju dengan pernyataan ini :)

    BalasHapus
  5. yuk berbuka.. :D

    assalamualaikum wr wb. :)

    BalasHapus
  6. waktunya berbuka untuk daerah medan dan sekitarnya...

    cerita yang sangat menginspirasi...

    BalasHapus
  7. assalamualaikum wr wb.

    Allah Maha Besar, semoga kita termasuk hamba Allah, ya Non.

    Saya salut lihat trafik blog alexa-nya meningkat dengan cepat #265.967
    sukses yach non.


    Wassalam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . WazZz,, tenkz ya kawan?!? he..86x. alhamdulillah,, makin ramping aja. he..86x . .

      Hapus
  8. Benar-benar tulisan yang sangat berkualitas. Jujur Saya membacanya sampai terbawa khususnya ketika Abdullah bin Umar menangis karena mengingat kata-kata budak tentang Allah.

    BalasHapus
  9. Semoga kita memiliki sifat seperti penggembala itu... yang teguh dalam memegang amanah... dan berusaha melakukan yang terbaik agar Allah iklas dan sayang pada kita... Sesungguhnya Allah maha mengetahui setiap kejadian... dan Allah maha bijaksana dalam menilai setiap sesuatu...

    BalasHapus
  10. Allah huakbar.....
    maha suci Allah....

    BalasHapus
  11. gue juga punya bukunya 8-7
    wiiiw ...
    ternyata elu baca juga kayabeginian .. hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . hu um dot. ini aq beli buku udah lama banget. jadi baru sekarang aq ketik ulank di sini. he..86x . .

      Hapus
    2. waaah .. sempet2nya ngetik ulang :D
      hebaaat ...haha

      totalitas banget deeh

      Hapus
    3. . . yachhhhhhh,, kan demi. he..86x. gpp kan kalo kita membagi apa yg kita baca. he..86x . .

      Hapus
  12. memang Allah tidak melihat hamba nya dari fisik luar dan penampilan.. melainkan ketakwaan nya.. kisah yang bermanfaat mba vpie...trima kasih sdh berbagi :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menyapa sahabatku, apa kabar???
      salam super selalu....

      Hapus
    2. . . tenkz juga kawan udah mampir kesini . .

      Hapus
  13. Allah memang tidak terlihat namun allah selalu melihat dan Mendengar apa yang kita perbuat :D

    BalasHapus
  14. Sebuah Kisah yang memiliki kandungan Hikmah, mengingatkan kepada kita agar kita selalu ingat, dan merasa di awasi karena sesungguhnya Allah maha Melihat, Maha Mengetahui apa yg kita sembunykan..........

    Sungguh Mulia Pemilik Blog ini selalu memberikan pencerahan yg Terbaik.
    Terima kasih
    semoga sukses selalu

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . waduch,, jangan terlalu memuji pak. gak baik itu. he..86x. tenkz ya pak?!? ..

      Hapus
    2. Segala puja dan puji itu kepunyaan Allah, jika aku memuji sesuatu yg harus aku puji itu karena cintaku kepada Allah, karena dialah yg patut di puji...

      Hapus
    3. . . wachhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh,, he..86x . .

      Hapus
    4. selamat dan sukses yah...
      Ternyata kau ini bukan orang biasa ....
      Tapi Orang yang luar biasa..hehe
      ..................

      Hapus
  15. ada di mana saja... setiap engkau melangkah... selalu ada Allah yang selalu memantau mu....

    BalasHapus
  16. tukar link yuk gan disidebar.,

    BalasHapus
  17. aku sangat suka sekali banget dengan postingan kali ini.. ^_^...
    sungguh suka.. ^__^
    sampai-sampai aku tak bisa berkomentar apa2 selain aku suka.. hehe 99x
    kenapa aku karena menggugah hati.. :)

    BalasHapus
  18. sekarang perasaan selalu diawasioleh Allah sudah banyak yg hilang, banyak manusia makin sombong, astaghfirullah

    BalasHapus
  19. Nampar bgt buat gue yg takwanya cuma di mesjid aja, yg takwanya pas bulan puasa aja! Di luar itu? Gue selalu lupa kalo Allah tu lebih deket dari urat leher kita! Ya Qorib... Ya Qorib..

    BalasHapus
  20. dimana allah. sesungguhnya allah tidak terlihat. tapi ada.

    BalasHapus
  21. subhanallah nice post mbak, sangat bermanfaat, oya jangan lupa mampir ke padepokan ane ya. Sekalian follow jika berkenan :D
    www.rhony-94.blogspot.com

    BalasHapus
  22. seandainya semua orang punya keasaran macam ini hehehe...

    BalasHapus
  23. Allah itu selalu ada dimana pun umat manusia berada, umat yang selalu ingat kepada-Nya.. B-)

    BalasHapus
  24. Allah selalu ada dimana mana, dan ada di hati umatnya yang beriman :D

    BalasHapus
  25. Siapa Allah itu, dimana tempatnya, wujudnya seperti apa?
    hadew....

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . kayaknya aq pernah baca dech. aq punya contoh dari pertanyaan mu itu. jika kamu ingin tau, maka coba kamu tampar dirimu, apa yg kamu rasakan?!? sakit bukan?!? nachhhhhhhhh,, gimana wujud rasa sakit itu?!? jadi ya seperti itulah. bisa juga kayak udara yg kamu hirup itu, gimana wujud nya?!? . .

      Hapus
    2. Allah itu besar, tinggi, hitam...
      kalau masih bingung nanti aku yg jelaskan...

      Hapus
  26. saya sering gemetar dengan istilah budak. sangat tidak menyejukkan buat saya. tapi itulah saat lalu, dan itu juga yang keberadaannya digugat kaum kita kan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. . . bukan kah kalo kita kerja juga sama dengan budak?!? kalo dilihat^ sich, kayaknya kita ini belum merdeka dech n kata merdeka itu hanyalah formalitas aja. itu sich menurut aq. he..86x . .

      Hapus
  27. jaman sekarang susah kalli ya cari orang yang bisa menjaga amanah dengan baik. Buat kalian yang masih ragu tentang keberadaan Allah, Allah ada didalam iman iman yang baik dan "Allah itu seperti apa yang kau sangka kan" :)

    BalasHapus
  28. kedekatan Allah dengan hamba-hambaNya lebih dekat dari urat nadi yang dimiliki hamba itu sendiri

    BalasHapus

❢WARNING❢ FOR KAWAN ☆DUNIA ♥ T-WEKZ LIB'Z☆

Ber Caz Ciz Cuz lah dengan penuh KESOPANAN

Jangan ada kata PENGHINAAN, PELECEHAN dan SPAMMER

You FOLLOW, I FOLLBACK dan NO LINK AKTIF

Untuk EMO, kawan DuTie tinggal ketik sbb ::     ▸Bingunk     ▸He..86x     ▸Cinta     ▸Hu um     ▸Huhh     ▸Ide     ▸Keren     ▸Malu     ▸Marah     ▸Nangis     ▸Emmm     ▸Yeek     ▸Sedih     ▸Ouw     ▸Whaha

Ω TERIMAKASIH,, ATAS KUNJUNGANNYA KAWAN DUTIE Ω

..::5HARE TO::..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More
Pie 86 peE -{_Gallery ♥VPie◥♀◤MahaDhifa♥_}-