][ PENGORBANAN CINTA DUA ][

Ada seorang cowok yang bernama Dewa yang suka dengan seorang cewek bernama Dewi. Dewa itu seorang lelaki yang sangat miskin, sedangkan yang Dewi bekerja di sebuah toko emas. Suatu hari Dewa menyatakan cintanya kepada Dewi, tapi Dewi menjawabnya, "Kalo kamu bisa membelikan satu cincin berlian di toko ini, mungkin akan aku pertimbangkan".

Akhirnya setiap hari, Dewa berusaha mencari uang untuk membeli cincin berlian itu. Hingga suatu hari dia melihat satu boneka lucu dan berniat untuk membelinya dan diberikan kepada Dewi. Keesokan harinya Dewa menemui Dewi dan bermaksud untuk memberikan sebuah boneka. Tapi Dewi pun berucap, "Aku bilang cincin, bukan boneka lusuh kayak gini!!".

Lalu dilemparlah boneka itu ke tengah jalan. Dewa pun bermaksud untuk mengambil boneka itu agar tidak terlindas oleh mobil. Namun apalah dayanya, malah Dewa yang ditabrak mobil. Dewi pun langsung berlari mendekati Dewa yang telah tidak bernyawa. Sambil memegang boneka yang setengah rusak ditabrak oleh mobil, lalu boneka itu pun mengeluarkan suara, "Maukah kau jadi pacarku?!?". Ternyata itu adalah rekaman suara Dewa yang diselipkan ke boneka itu.

Setelah itu Dewi pun menemukan sebuah surat. Isi suratnya adalah, "Aku tau walau pun aku membelikan cincin berlian itu, kamu tak akan mau menerimaku. Tapi setidaknya aku telah berusaha. Terkadang walaupun kita berusaha sekuat mungkin, hal itu tidak akan pernah datang. Maafkan aku yang tidak bisa membelikan kamu cincin berlian, tapi aku membelikan cincin yang lain untukmu, I LOVE YOU".

Tanpa sadar, terjatuhlah sebuah cincin berlian yang sangat indah dari boneka itu. Setelah membaca surat tersebut, Dewi pun menangis dan tersadar kalau hati kecilnya telah menerima Dewa.


Untuk kawan DuTie semuanya, Jangan pernah menganggap remeh orang dan apalagi dari segi kekayaan alias hartanya. Hargailah semua orang disekitar kita, termasuk orang yang mencintai kawan DuTie. Karena kita tidak akan pernah tau kapan orang yang mencintai kita dan orang yang kita cintai akan pergi untuk selama-lamanya.